Blogger Layouts

Senin, 19 Maret 2012

Just Words

ya Allah, aku cinta dia .
aku cinta dia yang ketakwaannya menjadikan dia luar biasa .
aku cinta dia dengan kesederhanaannya .
aku cinta dia dengan keindahan akhlaknya .
aku cinta dia dengan tutur santun bahasanya .
tapi aku juga tahu lain dari hambamu yang sholehah pun mencintainya .
akhwat sholehah yang dengannya lah aku mendekat kepada-Mu .
dan aku sadar, dia lebih sepadan bila bersanding dengannya . ikhlaskan aku, Tuhan ku . sungguh ku pasrah terhadap keputusan Mu . tapi Allah izinkan aku menangis sekedar menangisi rapuhnya hatiku .
jika memang dia bukan milik ku, jangan beri aku harapan dalam hati .
jika memang dia tak akan kembali, jangan dia Engkau hampirkan ke sini lagi .
sudah cukup cintaku sebagai ujian bagi ku .
sampaikan salam terakhirku untuknya .
Engkau Maha tahu apa yang ada dalam hati ku, tapi ku ridho dengan keputusan-Mu .
biarkanlah, ku gantikan cinta ini dengan cinta-Mu ,
sebuncah rindu yang melebur menjadi rindu kepada-Mu .

Minggu, 18 Maret 2012

Perbedaan cinta dan kasih sayang


Banyak yang mengira sayang dan cinta hampir sama. karena kegunaan dan bentuk pengukapan dalam segi rasa hampir sama.berbanding terbalik atau sangat mirip.Tapi setelah banyak pendapat ternyata bebeda fungsi, gunanya dan penempatan. Biasanya rasa sayang tumbuh lebih dahulu sebelum rasa cinta muncul. Tumbuhnya rasa sayang dan cinta semua tidak diketahui kapan dan sampai kapan, menurut buku yang saya baca cinta definisanya tidak terbatas, jadi rasa cinta dan sayang itu jangan dibatasi sebab luas persepsinya.

Banyak bermunculan ide dan pendapat bahwa cinta dan sayang itu saling bertolak belakang. Rasa cinta dan sayang adalah pemberian tuhan kepada hambanya, karena adanya sayang dan cinta mungkin dunia ini akan begitu indah karena penghuninya memliki rasa diantara rasa yang sangat mulia. Munculnya cinta dan sayang bukan karena tanpa sebab, semua itu mungkin sudah direncanakan olehNya. Antara sayang dan cinta siapa saja pasti sudah bisa merasakan betapa indah, nikmat tentunya banyak yang di buat bahagia atasnya. Tapi juga dampak dari rasa sayang dan cinta mungkin banyak yang bilang sakit dan trauma bahkan sangat benci karena mengenalnya. Karena adanya cinta tiap manusia tentu bisa mengerti hal-hal yang mungkin akan efek dari kedua hal ini. Untuk memiliki cinta ini butuh tahap karena pada hakikatnya semua orang pingin mendapatkan cinta suci yang tinggi nilainya. Mungkin ketika kita melihat sesuatu yang indah akan berubah takjup, ingin memeliki dan hasrat untuk segara mempunyai.

Cinta adalah sesuatu yang suci, anugerah Tuhan dan sering tidak rasional. Cinta dipenuhi nuansa memaklumi dan memaafkan. Kesabaran, kesetiaan, pengertian, pemberian dan pengorbanan akan mendatangkan/menyuburkan cinta, sementara penyelewengan, egoisme, kikir dan kekasaran akan menghilangkan rasa cinta.

Sayang adalah satu rasa yg tulus.bukan sekedar rela dan siap melepas seseorang yg kita cintai dan kita sayangi.tulus untuk mencintai dan sayang kpd org terkasih dgn melihat dia lebih bahagia dengan orang yg dia cintai itulah cinta yg murnim di hati kita dan cinta tak akan tumbuh jika Allah yg maha BERKUASA atas segalanya tdk menghendakinya.

Cinta adalah perasaan yang timbul dimana adanya keinginan untuk saling mengerti dan memahami. Cinta merupakan anugerah terindah dari tuhan karena melalui cinta kita dapat merasakan keajaiban akan kehidupan mulai dari bahagia,sedih,sakit,menderita dll.

Sayang itu hampir mendekati cinta tp banyak orang yang salah mengartikan cinta dan sayang. cinta itu terjadi karena adanya getaran hati dalam artian terjadi secara alami dan sayang terjadi karena adanya sesuatu diri diri seseorg yg bisa membuat kt menjadi sayang dengan org itu.Kalo cinta sudah pasti sayang tapi kalo sayang belum tentu cinta.Dan ketika kita mencintai seseorang kita pasti akan memberikan yg terbaik buat org itu n berusaha mencintai org itu dgn cara yg sesempurna mungkin yg bs kita lakukan.

Sayang itu lebih abadi sifatnya. Ketika kita sayang ama seseorang maka kita takut kehilangannya. Tetapi cinta bisa berubah menjadi benci. Rasa sayang membuat kita ingin memiliki dan dimiliki. Rasa cinta membuat kita ingin menguasai.

Cinta adalah membiarkan orang yang kita sayangi bahagia.. kalo kamu memang bener2 sayang ma orang itu jangan bikin dia terganggu dengan kehadiran kamu, biarkanlah dia pergi mencari kebahagiaanya sendiri apabila dia sadar kamu yang terbaik buat dia maka dia akan kembali dengan membawa kebahagiaan sejati.Rasa Sayang itu melebihi dari rasa suka,rasa cinta. tetapi kasih melibihi rasa sayang, karena kasih melebihi semua rasa itu.kasih itu panjang sabar,murah hati, dan tulus keluar dari hati.

Cinta adalah perasaan suka-menyukai karena sesuatu dalam diri orang lain yang membuat kita tertarik hati dan berkomitmen. Cinta lebih banyak mengandalkan keadaan seseorang tersebut dalam berinteraksi dengan kita. Lain kata, cinta itu bersifat pemberian yang pamrih.

Sayang lebih mendekati kata Kasih (mengasihi).Sayang itu tulus,rela,dan selalu melindungi. Tak pernah padam,tak pernah redup dan tak pernah dapat tergantikan oleh apapun.

Cinta adalah saat kamu akan berkorban untuk orang itu

Sayang adalah saat kamu ingin membahagiakan orang itu

Cinta adalah rela berkorban

Sayang adalah memberi dan menerima

Sumber : www.google.com

Ya Allah , Jika Aku Jatuh Cinta

ya Allah, jika aku jatuh cinta, cintakanlah aku pada seseorang yang melabuhkan cintanya pada-Mu, agar bertambah kekuatan ku untuk mencintai-Mu .
ya Muhaimin, jika aku jatuh cinta, jagalah cintaku padanya agar tidak melebihi cintaku pada-Mu .
ya Allah, jika aku jatuh hati, izinkanlah aku menyentuh hati seseorang yang hatinya tertaut pada-Mu, agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta semu .
ya Rabbana, jika aku jatuh hati, jagalah hatiku padanya agar tidak berpaling dari hati-Mu .
ya Rabbul Izzati, jika aku rindu, rindukanlah aku pada seseorang yang merindui syahid dijalan-Mu .
ya Allah, jika aku rindu, jagalah rinduku padanya agar tidak lalai aku merindukan syurga-Mu .
ya Allah, jika aku menikmati cinta kekasih-Mu, janganlah .
kenikmatan itu melebihi kenikmatan indahnya bermunajat di sepertiga malam terakhirmu .
ya Allah, jika aku jatuh hati pada kekasih-Mu, jangan biarkan aku tertatih dan terjatuh dalam perjalanan panjang menyeru manusia kepada-Mu .
ya Allah, jika kau halalkan aku merindui kekasih-Mu, jangan biarkan aku melampaui batas sehingga melupakan aku pada cinta hakiki dan rindu abadi hanya kepada-Mu .
ya Allah Engkau mengetahui bahwa hati ini telah berhimpun dalam cinta pada-Mu, telah berjumpa pada taat pada-Mu, telah bersatu dalam dakwah pada-Mu, telah berpadu dalam membela syariat-Mu . kukuhkanlah ikatannya, kekalkanlah cinta-Nya .
Tunjukilah jalan-jalannya, penuhilah hati ini dengan Nur-Mu yang tiada pernah pudar .
Lapangkanlah dada ini dengan limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan bertawakal dijalan-Mu .
 



Kamis, 20 Oktober 2011

Persahabatan

Dunia ini lebih indah bagiku saat para sahabat ada mendampingiku, menemani aku memandang waktu yang berlalu, bermain, berbagi, dan saling memiliki. Tiada hal yang paling berharga bagiku selain Hangatnya kebersamaan. Persahabatan bukanlah pajangan kata semata, namun itu adalah keindahan yang takkan hilang dipelupuk mata hingga ujung waktu menjemput.
Persahabatan merupakan salah satu keperluan dalam kehidupan setiap insan. Mereka yang tidak mempunyai sahabat akan merasa kesepian dan tiada tempat meluah rasa. Namun bagaimana pula dengan persahabatan yang dijalinkan seperti Saiful dengan Seri atau Azhari dengan Sara yang menimbulkan gossip masyarakat sekitar? Sebelum perbincangan seterusnya, mari kita lihat sebentar makna atau erti sebenar sahabat itu sendiri. Menurut ahli psikologi, sahabat adalah orang yang dipercayai untuk diluahkan isi hati, kegembiraan atau kedukaan. Oleh itu sesiapa yang diyakini mempunyai ciri-ciri itu akan terpilih sebagai sahabat.

Setiap insan di dunia ini memerlukan sahabat atau orang lain dalam kehidupannya. Manusia perlu berkongsi sama dengan orang lain. Berkongsi sama itu sebenarnya pertahanan diri seseorang kerana manusia perlu untuk meluah dan mencurahkan isi hati dan perasaan-perasaan yang terpendam dalam diri kita. Dalam erti kata lain bahawa manusia memerlukan orang lain yang ia pilih dan percaya untuk meluahkan hal-hal peribadi.

Contohnya apabila seorang gadis bersahabat dengan seorang gadis lain, mereka boleh tidur sebantal, berkongsi barang atau saling pinjam meminjam baju atau seumpamanya atau lebih dari itu. Seseungguhnya manusia itu memang memerlukan sahabat dalam kehidupannya. Sekurang-kurangnya terdapat dua keuntungan yang diperolehi melalui persahabatan. Pertama, untuk merealisasikan mimpi atau visi hidup. Seseorang memerlukan orang lain untuk membincangkan mimpi-mimpi dan permasalahannya. Seseorang itu ingin orang lain mendengar dan tahu keinginannya. Seterusnya berusaha saling bantu-membantu antara satu sama lain.

Kedua, sahabat diperlukan untuk mencari jalan penyelesaian atau jalan keluar bagi sesuatu masalah atau perkara.

Persahabatan itu bermula dengan perkenalan. Setelah itu, jika terdapat kesamaan ide, gagasan, gaya hidup, minat, keperluan, cara berfikir dan harapan maka timbullah rasa saling simpati. Apabila telah wujud rasa simpati maka akan wujud keterbukaan dan ketika ini mereka telah bersedia untuk saling mencurah suara hati.


Persahabatan Jejaka dan Wanita
Sahabat mempunyai kedudukan yang begitu khusus dalam hati seseorang. Apa masalahnya apabila seseorang itu bersahabat dengan lawan jenisnya? Bolehkah kita bersahabat dengan jejaka atau sebaliknya?

Apabila berlaku persahabatan antara lelaki dan wanita sesungguhnya tidak akan ada jaminan ini benar tulus dan murni. Sekurang-kurangnnya pasti ada harapan rasa ingin memiliki. Tidak kira pada si jejaka atau wanita atau kedua-duanya sekali. Mesti ada kemungkinan walaupun pada kadar yang sedikit. Hubungan seumpama ini mempunyai batas atau dinding yang teramat nipis. Terlalu sukar dan rumit umtuk membezakan adakah hubungan ini benar-benar sekadar persahabatan atau sudah mula menjurus kepada saling mencintai yang mengharap kepada wujudnya hubungan hati dan fizikal.

Suatu yang amat sukar dihindari untuk suka yang lebih dari sekadar bersahabat. Maka mulalah si jejaka atau wanita itu mengengan-angankan “kalaulah dia menjadi pendamping dalam hidupku”. Ketika ini sesungguhnya “tazyin syaitan” telah berjaya memainkan peranannya. Bisikan indah dari musuh utama (syaitan) telah merempuh masuk ke dalam hati yang telah sedia ada dalam keadaan lemah dan longgar pertahanannya.


Berhentikan Proses Seterusnya!
Oleh itu. Para muslimin dan muslimat yang dikasihi, jika perkenalan kita sudah berunah menjadi simpati segeralah susuli dengan pernikahan jika mahu proses persahabatan berlanjutan. Inilah persahabatan yang ideal. Manakala persahabatan di luar akad pernikahan bukanlah persahabatan ala sahabat (Rasulullah s.a.w.)

Sebagaimana yang terjadi antara Ali dan Fatinah. Setelah pernikahan antara Ali dan Fatimah, maka Fatimah pun berterus terang kepada Ali. “Wahai Ali, sebelum saya bernikah dengan engkau di kota Makkah ini, ada seorang pemuda yang menjadi idola dihatiku. saya sangat inginkan kelak dia menjadi suamiku. Tapi semuanya itu saya simpan di dalam hatiku” kata Fatimah. “Kalau begitu engkau menyesal menikahi saya?” tanya Ali. “Tidak, kerana pemuda itu adalah engkau” jawab Fatimah.

Oleh itu, di dalam Islam kita dibenarkan menilai dan menyukai pemuda yang soleh namun ia tidak diluahkan dan memadai disimpan di dalam hati. Sesungguhnya cinta itu boleh “menghinggapi sesiapa” sahaja termasuk orang beriman atau para pendakwah. Apabila batas-batas pergaulan dan percampuran lelaki dan perempuan dilanggar, proses persahabatan sebegini akan terus bergulir dan tidak mungkin dihindari. Oleh itu, tidak mustahil jika para pendakwah lelaki dan perempuan juga turut terjebak untuk saling rindu-merindui…..


Sudah berlanjur digosipkan
Pengendalian diri ketika percampuran antara lelaki dan perempuan adalah suatu yang abstrak. Kita tidak mampu untuk mengukurnya. Hanya Allah sahaja yang Maha Mengetahui. Adakalanya, kita berjauhan dari segi fizikal tetapi hati “berdegup” hebat. Ada juga yang fizikalnya berdekatan tetapi hatinya biasa sahaja. Namun ini bukan bermakna kita dibolehkan bergaul bebas.

Bagaimana pula jika sudah terlanjur digosipkan, daripada fitnah, baik nikah sahaja. Inilah satu kesilapan besar. Ia bukanlah keputusan bijak. Tindakan yang diambil dengan menikahi rakan tersebut akan membenarkan sangkaan dan tohmaan orang selama ini. Tindakan sewajarnya yang mesti diambil adalah segera menghentikan hubungan tersebut. Jauhilah fitnah dengan mengendalikan hati, namun ketika hati tak terkendalikan jauhilah jarak fizikal. Hindarilah perkara-perkara yang mengundang fitnah seperti memberikan hadiah, sering berdua-duaan, sering telefon/sms dan seumpamanya.


Jangan terperangkap
Hati manusia memang mudah berubah. Pagi kata benci petang pula kata rindu. Sesungguhnya hati merupakan bejana yang paling penting. Ia merupakan kunci segala-galanya. Hati mestilah dikendalikan sebaik-baiknya. Manakala pandangan pula titik langkah awal yang amat perlu diawasi kerana dari ‘mata jatuh ke hati’.

Sebagaimana yang berlaku kepada Ibnu Abbas, ketika menunaikan haji tergoda melihat seorang wanita, maka spontan Nabi SAW menegur dan memalingkan pandangannya dari wanita tersebut. Lalu bersabda: “Jangan kau ikuti pandangan itu dengan pandangan yang lain.”

Ketika inilah peranan iman yang kuat serta aktiviti ‘tazkiyatun nafs’ (penyucian jiwa) perlu dimainkan. Di saat iman sedang merudum, sebaik-baiknya, minimakanlah aktiviti yang melibatkan lawan jenis. Walaupun dalam aktiviti keislaman, yang perlu dijaga adalah diri dan keimanan bukan sekadar jarak sehingga tidak berkomunikasi. Ingatlah jangan sekali-kali ketika mengibarkan bendera kegiatan Islam dalam masa yang sama menjatuhkan Islam.

Sesungguhnya Allah itu Maha Mengetahui kelemahan insan. Lalu Dia telah mengingatkan orang-orang beriman serta umat Islam seluruhnya agar menjaga pandangan dengan firman-Nya: “Katakanlah kepada orang-orang beriman lelaki, supaya mereka menundukkan pandangan mereka dan menjaga kehormatannya. Itu lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa-apa yang mereka usahakan. Katakanlah kepada orang-orang beriman perempuan supaya mereka menundukkan pandangan dan menjaga kehormatannya dan janganlah mereka memperlihatkan perhiasannya kecuali apa yang biasa lahir daripadanya….” (An-Nur:31-32)

Mencegah lebih baik dari mengubati. Jagalah batas-batas pergaulan agar tidak terlanjur memendam rasa. Berusahalah membataskan komunikasi dengan urusan-urusan yang penting, jangan sekali mencari alasan dan agenda untuk bertemu. Jangan sekali membuat agenda baru agar dapat berinteraksi kembali. Sesungguhnya jika ini tidak dikawal ia merupakan permulaan tidak berdisiplinnya kita dalam mengamalkan Islam.